[stmik_abg] The Right SLM for High Quality of Services
Dear All,Saat ini sebagian besar organisasi ataupun perusahaantergantung pada teknologi informasi (TI) untuk sistemmereka yang sifatnya Business Critical. Misalnya sajauntuk mesin ATM pada bank, aplikasi billing padaperusahaan telekomunikasi ataupun Supply ChainManagement pada perusahaan manufaktur. Terjadinyagangguan ataupun ketidaksetabilan pada sistem-sistemini sangat berdampak terhadap bisnis antara lainkehilangan revenue, berkurangnya profit bahwa mungkinsaja berdampak pada reputasi dari organisasi ataupeusahaan tersebut. Bayangkan saja bila kitamenghadapi mesin ATM yang mati ataupun billinghandphone kita yang salah.Begitu pentingnya peranan TI dalam bisnis membuatperusahaan harus memikirkan kembali bagai mana caramengukur efektifitas dari TI yang berkaitan langsungdengan bisnis. merubah paradigman pemikiran dari hanyafokus pada performa komponen-komponen TI secaraindividual, misalnya database atau network sajamenjadi fokus kepada key business services, misalnyaonline ordering system, atau supply chain managementsystem. Dalam hal ini diperlukan TI yang dapat membuatberbagai komitmen dari service yang diberikanya bisnisyang berdasarkan kebutuhan end users dan bisnis itusendiri. Selain itu TI juga akan melakukan pemantauwan(monitoring) apa TI dapat memenuhi komitmen-komitmenyang telah di buat.Komitmen-komitmen termasuk dalam sesuatu yang disebutsebagai service level management (SLM).Menurut Rick Strum, Wayne Morris dan Mary Jander(foundation of SLM), service level management adalahsekumpulan prosedur dan metode yang bersifatproaktif dan terkontrol dengan baik yang digunakanuntuk memastikan bahwa tingkat dari service yangdiberikan kepada costumer sudah sesuai dengankebutuhan bisnis dan biaya.Elkindi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment