Welcome to my blog

To enlarge pictures click on picture

Sunday, February 1, 2009

Standard vs Actual Costing

Standard Cost dihitung berdasarkan nilai budget dan berbagai elemen yang berupa asumsi-asumsi seperti:


* Pemakaian material menurut standar BOM
* Harga material yang tetap
* Kapasitas produksi normal
* Cycle Time/Time consumed standard
* Labor Cost yang sesuai budget
* FOH yang sesuai budget
* etc
Dengan kata lain Standard Cost adalah biaya yang semestinya (telah dianggarkan/diperhitungkan) untuk membuat suatu produk. Standard Cost dapat diperoleh sebelum aktual produksi terjadi, sedang berjalan tidak perlu menunggu sampai akhir bulan setelah semua cost dikumpulkan dan dihitung.Biasanya digunakan untuk pricing awal dan diupdate setiap saat diperlukan (variance yang terjadi cukup besar).

Budget vs Aktual = Variance.

Keunggulan Standard Cost :
* Relatif lebih mudah didapat karena tidak memerlukan data lapangan yang berfluktuasi.
* Dapat dihitung sebelum closing / sewaktu-waktu
* Cost per produk relatif stabil selama asumsi tetap
Kelemahan Standard Cost :
* Bisa terjadi variance yang besar bila pemakaian asumsi-asumsi pelaksanaannya jauh berbeda
* Kurang "Aktual" / kurang menggambarkan keadaan nyata di lapangan/produksi


Actual Cost dihitung berdasarkan semua cost aktual jadi tidak berdasarkan asumsi-asumsi, semua data-data dikumpulkan dari pemakaian material, harga, cost labor aktual, cost FOH aktual, cycle time aktual. Padahal semua data-data tersebut belum tentu mudah didapatkan. Actual Cost lebih menuntut konsistensi data dan kebenaran data yang dikumpulkan jika terjadi kesalahan akan berakibat langsung ke Cost per produk.


Keunggulan Actual Cost :
* Lebih mendekati kenyataan lapangan
* Cost per produknya aktual pada periode tertentu

Kelemahan Actual Cost :
* Tidak semua data yang dibutuhkan mudah didapat
* Dihitung setelah closing
* Menuntut konsistensi pengumpulan data yang ketat
* Cost per produk bisa sangat berfluktuatif

Menurut pengalaman mengimplementasikan Actual Cost hasilnya kadang agak kurang memuaskan karena konsistensi data dan kebenaran data amat berpengaruh pada proses penghitungan cost. Fluktuasinya kadang ekstrem sehingga kadang menjadi membingungkan (menakutkan). Sedangkan untuk melaksanakan ABC kami belum berani karena banyak pertimbangan Saya pernah berpikir, Cost pada dasarnya alokasi karena tidak semua Cost dapat ditracking ke object Costnya.Jadi actual Costing yang benar2 aktual sulit sekali dihitung. Mungkinkan ada jalan tengah diantara keduanya?
Material Cost dapat ditracking ke produknya (walaupun tidak di semua industri) sehingga dapat dipakai pemakaian aktualnya baik quantity maupun amountnya. Namun kalau Cost Labor dan FOH belum bisa didapat nilai aktualnya sebelum closing maka Rate nya dapat dihitung terlebih dahulu dari budget.Material cost = Actual qty x Actual price Labor Cost = Actual time consumed x Rate Labor Standard FOH Cost = Actual time consumed x Rate FOH Standard Sehingga Variance yang terjadi hanya Labor & FOH Cost yang budgetnya relatif lebih tepat.

No comments: